Tiga Penambang Emas Liar di Sarolangun Jambi Tewas dalam Lubang Galian

Tiga Penambang Emas Liar di Sarolangun Jambi Tewas dalam Lubang Galian
Salah seorang korban saat akan dimakamkan. Foto: zul/sumeks

Dia melihat di sekitar lokasi hanya ada mesin pompa air yang masih menyala, dia berusaha memanggil kedua rekannya di dalam lubang, namun tidak ada sahutan. Lubang galian sedalam 15 meter itu tetap sunyi membisu.

Rafi berusaha memberitahukan kejadian itu ke AI. Dan meminta AI mencari bantuan sementara dia akan mencoba menolong Sadam dan Odon yang masih terjebak di dalam lubang.

Nahas kejadian serupa juga ikut menimpa Rafi, korban tidak sadarkan diri setelah masuk ke dalam lubang maut sedalam 15 meter itu.

Al yang datang dengan Ijal curiga jika ketiga rekannya itu tersengat aliran listrik atau akibat gas beracun. Mereka berdua mematikan mesin pompa air yang masih menyala.

“Kami tidak tahu, apa kesetrum atau gas beracun. Tiga-tiganya tidak sadar di dalam lubang, senter masih menyala,” kata Ijal.

Mereka berusah memanggil ketiga rekannya, namun tetap tidak ada sahutan. Setelah banyak rekan rekan lainnya datang ke lokasi, akhirnya mereka masuk ke dalam lubang menggunakan tali tambang.

Dien dan rekan lainnya masuk dan berhasil membawa tubuh ketiga rekannya. Ketiganya langsung di evakuasi seama 5 jam melalui jalur sungai dan di serahkan ke pihak keluarga.

Sementara Kepala Desa (Kades) Karang Waru Arwan membenarkan ada warganya meninggal dunia saat dia sedang bekerja di tambang tradisional Provisi Jambi.

Tiga penambang emas liar di wilayah Muara Limun, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Jambi, ditemukan tewas, Kamis (18/3).

Sumber sumeks.co

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News