Tiga Pendaki Tersambar Petir, Satu Tewas, Dua Pingsan

Tiga Pendaki Tersambar Petir, Satu Tewas, Dua Pingsan
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - SURABAYA – Nasib tragis dialami tiga pendaki asal Surabaya yang mendaki Gunung Arjuno tersambar petir, Selasa (13/12)  pukul 13.15.

Akibatnya, seorang tewas dan dua korban pingsan serta menderita luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.

Korban tewas adalah Bintara Ferdiansyah, 20, mahasiswa semester lima Program Studi Pendidikan dan Kepelatihan (Penkep), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Surabaya (Unesa).

Dua korban yang luka bakar adalah M Mardiansyah mengalami cedera tangan bengkak dan Akhmad Rizky mengalami cedera dada, perut dan kaki memar.

Korban Bintara bersama dengan tujuh mahasiswa Unesa lainnya berangkat dari Surabaya ke Gunung Arjuno, Senin (12/12) pukul 11.50. Setelah mencapai puncak Gunung Arjuno, mereka turun pada Selasa (13/12) pukul 12.00. Saat itu, mereka bertemu dengan empat pendaki asal Surabaya.

Saat sampai di kawasan Watu Gedhe, di atas Lembah Kijang, sekitar 1,6 kilometer dari puncak Arjuno, hujan deras turun disertai petir. Ke-12 pendaki memutuskan terus melanjutkan perjalanan.
 
Sekitar pukul 13.15, tragedi sambaran petir terjadi. Saat itu, tiga pendaki berjalan beriringan paling depan, Bintara yang menggunakan payung diikuti M Mardiansyah dan Akhmad Rizky. Korban Bintara yang menderita luka serius di kepalanya.

Korban asal Desa Mojokampung, Kecamatan/ Kabupaten Bojonegoro itu tewas seketika. Sedangkan, dua korban asal Surabaya, M Mardiansyah dan Akhmad Rizky pingsan serta menderita luka bakar.

Proses evakuasi para pendaki yang sempat tersambar petir cukup memakan waktu. Anggota BPBD Kabupaten Pasuruan Rosul menyebut, selain medan yang cukup jauh, sekitar 9-10 jam dan pos izin pendakian, pihaknya juga terkendala kondisi jalan yang licin lantaran diguyur hujan.

SURABAYA – Nasib tragis dialami tiga pendaki asal Surabaya yang mendaki Gunung Arjuno tersambar petir, Selasa (13/12)  pukul 13.15. Akibatnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News