Tiga Polisi di Puncak Jaya Kena Panah, Ada yang di Lengan, Tangan dan Kaki

Tiga Polisi di Puncak Jaya Kena Panah, Ada yang di Lengan, Tangan dan Kaki
Petugas kepolisian berpakaian preman. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, PUNCAK JAYA - Tiga anggota Polri yang bertugas mengamankan pelaksanaan pemungutan suara ulang atau PSU Pilkada Kabupaten Puncak Jaya terkena panah saat mengamankan keributan antarpendukung paslon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya, Papua, Kamis (15/6) sekitar pukul 11.00 WIT.

Tiga anak buah Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu adalah Bripka Buchari, Bripka Fredy dan Brigpol Steven. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, ketiga anggota tersebut sedang bertugas mengamankan pelaksanaan PSU di Distrik Yamoneri.

“Bripka Buchari terkena panah di lengan kanan, Bripka Fredy terkena panah di tangan kiri dan Brigpol Steven di kaki kiri. Ketiganya sudah dievakuasi ke RSUD Mulia untuk mendapatkan perawatan medis. Kami masih menyelidiki oknum-oknum yang telah melukai anggota kami yang bertugas,” ungkap Kamal seperti dikutip dari Cenderawasih Pos.

Pelaksanaan PSU di Distrik Yamoneri menurut Kamal sempat terjadi keributan. Keributan ini akibat adanya klaim dari salah satu massa kandidat, yang tidak diterima oleh massa pendukung paslon lainnya. Kemudian terjadi aksi lempar batu melepaskan panah ke tempat pelaksanaan PSU. “Akibatnya tiga anggota kami yang sedang berjaga-jaga di lokasi saat itu terkena panah," sesalnya.

Keributan yang terjadi di Distrik Yamoneri menurut Kamal langsung bisa diatasi oleh aparat keamanan dan situasi di sana sudah kondusif. Meskipun demikian pelaksanaan PSU di Distrik Yamoneri terpaksa ditunda menunggu upaya selanjutnya yang akan dilakukan KPU Provinsi Papua selaku penyelenggara PSU. (fia/nat)


Tiga anggota Polri yang bertugas mengamankan pelaksanaan pemungutan suara ulang atau PSU Pilkada Kabupaten Puncak Jaya terkena panah saat mengamankan


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News