Tiga Pos Terminal Dibakar, Rumah Ketua KPU Dimolotov

Tiga Pos Terminal Dibakar, Rumah Ketua KPU Dimolotov
Sebuah rumah ibadah dibakar massa saat pelaksanaan rapat pleno hasil pilkada Kabupaten Kuansing Singingi Provinsi Riau. Foto: Riaupos/JPNN
TELUK KUANTAN-Masyarakat Kabupaten Kuansing khususnya yang tinggal di Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah saat ini dalam suasana yang tegang dan mencekam. Suasana ini disebabkan atas kericuhan saat berlangsungnya pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi pereolehan suara pasangan calon, di kantor KPU Kabupaten Kuansing, Senin (11/4) siang.

Saat berlangsungnya rapat pleno KPU yang di buka langsung Ketua KPU Kabupaten Kuansing, Firdaus Oemar SH, bersama empat orang anggota KPU Kabupaten Kuansing lainnya, yakni Dedi Erianto SSos, Drs H Syahrudin, Ir H Afriyon Munaf MT, Hanum Masnah, yang dimulai sekitar pukul 09.35 wib.

Bahkan di ruang rapat tersebut, hadir Kapolres Kuansing AKBP Ristiawan Bulkaini SH, ketua DPRD Kuansing Muslim SSos, Ketua Panwaslukada Kuansing Ahdanan Saleh SAg Mpd bersama anggota serta ketua dan anggota PPK dari 12 kecamatan serta saksi pasangan calon urut satu Sukarmis-Zulkifli (Su-Zuki) Masdar. Sementara pasangan calon urut 2, Mursini-Gumpita tidak mengirimkan utusan saksinya mengikuti rapat pleno.

Sementara di luar kantor KPU persis dipinggir pagar lapangan Limuno Teluk Kuantan, puluhan massa mulai berdatangan untuk mendengarkan berlangsungnya pelaksanaan rapat pleno KPU. Mereka di jaga ketat pasukan Polres Kuansing dan Brimob Polda Riau dengan senjata laras panjang, tameng anti huru hara, serta mobil water canon. Massa , hanya berdiri di dalam pagar Lapangan Limuno. Di pintu pagar yang berhadapan langsung dengan rumah dinas jabatan bupati dan kantor KPU Kabupaten Kuansing, di beri pagar jeruji kawat.

TELUK KUANTAN-Masyarakat Kabupaten Kuansing khususnya yang tinggal di Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah saat ini dalam suasana yang tegang dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News