Tiga Rekomendasi Task Force ESC B20 Mendukung Net Zero Emisi Karbon

Transisi energi, lanjut Shinta harus dipersiapkan dengan matang termasuk juga melakukan mitigasi biaya-biaya yang dibutuhkan, serta dampak yang dapat ditimbulkan.
“Transisi energi ini tentunya membutuhkan dukungan pendanaan yang besar," ujar Shinta.
Negara-negara G20 yang berkontribusi 80 persen perekonomian dunia diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap proses transisi ini.
"Ada beberapa prioritas utama yang mesti dikedepankan dalam transisi energi ini, seperti aksesibilitas, teknologi, dan pendanaan,” sebut Shinta.
Acara dimoderatori Gianfranco Casati dan Valentin de Miguel dari Accenture yang merupakan Co-Chair dan Deputy Co-Chair dari B20 Taskforce ESC.
Pembicara utama lainnya juga hadir, yaitu Chair B20 Future of Work & Education Task Force/President Director of Astra Otoparts/ Director of PT Astra International Tbk Hamdhani D Salim, dan Co Chair B20 Future of Work & Education Task Force/IOE Vice President to The ILO Renate Hornung Draus.
Selain juga hadir sebagai pembicara utama, yaitu WEF Head of Energy, Material and Infrastructure Kristen Panerali, dan ENI Evolution CEO Giuseppe Ricci. (mrk/jpnn)
Task Force Energy, Sustainability & Climate (ESC) B20 tegaskan tiga rekomendasi dukung net zero emisi karbon
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional