Tiga Siswa SD Papua Ciptakan Perangkat Simulator Mobil
Jumat, 05 Oktober 2012 – 07:53 WIB

Tiga Siswa SD Papua Ciptakan Perangkat Simulator Mobil
Untuk menciptakan software pendukung, misalnya, mereka benar-benar menemui hambatan. Sebab, baru setahun mereka berada di Surya Research and Education Center dan belum mengenal perangkat lunak berupa program di komputer. Saat masih bersekolah di Papua, mereka sama sekali belum pernah bersinggungan dengan komputer. Apalagi sampai membuat software.
Berkat bimbingan intensif Dr Riza Muhida, mereka akhirnya mampu membuat perangkat lunak simulator mengemudi. Software karya mereka mengadopsi software Scratch keluaran Amerika Serikat. Tampilan software itu memang masih sederhana. Gambarnya masih dua dimensi, mirip film kartun. Yakni, berupa gambar sebuah mobil warna kuning yang melewati jalan berkelok-kelok. Total ada tujuh tikungan tajam yang harus dilalui mobil itu dengan kecepatan maksimal 40 MPH (mile per hour).
"Kami sempat kesulitan saat membuat desain lintasannya," ucap Stepanus yang bertindak sebagai ketua tim.
Setelah komponen software beres, giliran mereka membuat perangkat kerasnya (hardware). Mulai kerangka besi, setir mobil berbahan kayu yang dipelitur mengkilap, hingga pedal gas dan rem. Semua berbahan barang-barang bekas.
"Setir mobil ini dibelikan Pak Guru di pasar loak. Harganya sekitar Rp 50 ribu," katanya.
Di tengah ramainya kasus dugaan korupsi pengadaan simulator ujian SIM Korlantas Mabes Polri, tiga siswa SD asal Papua menciptakan alat simulasi mengemudi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu