Tiga Siswa SD Papua Ciptakan Perangkat Simulator Mobil
Jumat, 05 Oktober 2012 – 07:53 WIB

Tiga Siswa SD Papua Ciptakan Perangkat Simulator Mobil
Dia memperkirakan, biaya yang dihabiskan untuk membuat alat tersebut tak lebih dari Rp 500 ribu. Tentu saja, jumlah itu belum termasuk satu unit monitor dan sebuah laptop untuk menyimpan software simulator mengemudi.
Perangkat simulator itu selesai menjelang Lebaran lalu dan sejauh ini bisa dioperasikan dengan baik. Sayangnya, alat tersebut belum dilengkapi suara deru mobil agar tambah seru. "Penambahan audio memang menjadi rencana pengembangan alat ini," jelas Petrus Mbuan.
Yang menarik, pemakai simulator ini akan diuji kemampuan mengemudi dengan menjawab tiga pertanyaan yang muncul menjelang garis finis. Semua tentang rambu-rambu lalu lintas. Yakni, rambu belok kanan dan batas kecepatan maksimal 5 km/jam.
"Jumlah pertanyaan bisa dimodifikasi ragamnya. Jumlahnya juga bisa lebih banyak," tambah Petrus.
Di tengah ramainya kasus dugaan korupsi pengadaan simulator ujian SIM Korlantas Mabes Polri, tiga siswa SD asal Papua menciptakan alat simulasi mengemudi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu