Tiga Wilayah di Jateng Buat Gerakan Sehari di Rumah Saja, Begini Respons Pak Ganjar

Tiga Wilayah di Jateng Buat Gerakan Sehari di Rumah Saja, Begini Respons Pak Ganjar
Gubernur Ganjar Pranowo di kediamannya. Foto: IG @ganjarpranowo

Khususnya untuk wilayah yang masuk zona merah. Sebab menurutnya, ketika eskalasi peningkatan penularan yang sangat cepat saat ini, maka harus direspons dengan tindakan yang tidak biasa.

"Selain itu, saya juga usulkan 5.000 lebih Rukun Tetangga di desa-desa yang masuk zona merah agar di-lockdown tingkat RT. Kalau kegiatan itu dilakukan, disambung dengan gerakan di rumah saja, maka kita punya nafas untuk mempersiapkan hal lain, seperti mengisi tempat tidur, menyiapkan tenaga kesehatan dan sebagainya," jelasnya.

Meskipun, lanjut Ganjar, gerakan sehari atau dua hari di rumah saja tidak cukup untuk menekan angka penyebaran virus. 

Namun, hal itu merupakan langkah awal yang bagus untuk perlahan menumbuhkan kesadaran.

"Karena ini gerakan, jadi butuh dukungan masyarakat. Kalau itu sudah muncul, maka pelan-pelan bisa kita tambah. Rasanya, masyarakat kita tidak suka dengan keputusan yang cepat, mereka sukanya yang gradual. Ya sudah, keputusan-keputusan yang sifatnya gradual ini mari kita lakukan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Pemkab Grobogan dan Boyolali akan memberlakukan gerakan sehari di rumah saja pada Minggu (27/6).

Sebelumnya, Pemkab Jepara dan Kudus juga melakukan hal yang sama, yakni gerakan Sabtu-Minggu di rumah saja sampai akhir bulan Juni ini. (flo/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Gerakan sehari di rumah saja dilakukan untuk mengurangi mobilitas warga itu akan dilaksanakan pada Minggu (27/6) besok.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News