Tim Cenderawasih Surati Presiden

Tim Cenderawasih Surati Presiden
Tim Cenderawasih Surati Presiden
Lanjut Hiro, surat yang akan diajukan tertanggal 4 Januari 2012, ditujukan kepada Presiden SBY dengan tembusan Ketua DPR RI, Ketua DPD RI, Menkopolkam, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, Kepala BAIS, Ketua Komisi I DPD RI, Ketua Komisi II DPD RI, Dirjen Otonomi Daerah, Kepala Staf TNI (AU, AD dan AL), serta instansi lainnya di tingkat pemerintah pusat, provinsi, dan Kabupaten Mimika.

“Inti surat tersebut adalah Tim Pemekaran Provinsi Papua Tengah tidak pernah diam untuk melengkapi berkas yang ada, walaupun ada kendala teknis,” ujarnya.

Dia sebutkan kendala teknis itu diantaranya belum adanya SK dari MRP dan dari gubernur. Selain itu juga belum ada surat dukungan dari Bupati dan DPRD Kabupaten Nabire dan Kabupaten Biak. “Ini dikarenakan, mereka masih berpegang teguh terhadap ibu kota (provinsi PPT) di tempat mereka masing-masing. Tetapi perlu diketahui, bahwa dokumen yang sudah masuk, bahwa pemerintah pusat sudah mengakui untuk ibukota Papua Tengah ada di Timika. Ini sudah dikaji berdasarkan kajian akademis dan kajian strategis lainnya,” papar dia.

Kajian strategis itu, lanjut Hiro, mengenai ketahanan nasional, bahwa posisi Papua sampai saat ini sudah ada di pantai utara, sementara untuk di daerah pegunungan atau Papua selatan, belum. Sehingga kata dia, Timika menjadi daerah yang tepat sebagai ibukota Papua Tengah. Oleh sebab itu, pihaknya meminta dukungan dari masyarakat, TNI dan Polri di Mimika untuk menyambut kehadiran PPT dengan ibukota di Timika. “Diusahakan tahun ini juga pemekaran PPT sudah jadi, karena tahun 2014 agendanya adalah persiapan pemilihan legislatif dan presiden, jadi itu tidak mungkin,” jelasnya.

TIMIKA – Menjelang dicabutnya moratorium (penghentian sementara) pemekaran daerah pada Maret 2012, Tim Cenderawasih akan menyurati Presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News