Tim Intelijen Bergerak Cepat, Moch Adhi Caesar Nugroho Akhirnya Ditangkap di Lombok Barat

Tim Intelijen Bergerak Cepat, Moch Adhi Caesar Nugroho Akhirnya Ditangkap di Lombok Barat
Petugas kejaksaan menggiring buronan terpidana kasus jaminan fidusia Moch Adhi Caesar Nugroho (tengah) keluar dari Gedung Kejati NTB, Mataram, Kamis malam (4/3/2021). (ANTARA/Dhimas B.P.)

jpnn.com, MATARAM - Buronan terpidana kasus jaminan fidusia akhirnya ditangkap tim Intelijen Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat, Kamis (4/3) malam sekitar pukul 19.30 Wita.

Asisten Intelijen Kejati NTB Munif mengungkapkan identitas terpidana yang ditangkap adalah bernama Moch Adhi Caesar Nugroho.

"Jadi yang bersangkutan ini ditangkap di indekos barunya di kawasan Perumahan Griya Taman Puri, wilayah Kekeri, Lombok Barat, berdasarkan hasil pelacakan tim kami sejak 1 Maret lalu," kata Munif di Gedung Kejati NTB, Mataram.

Sebelum akhirnya ditangkap, jelasnya, pria kelahiran Denpasar, Bali, tahun 1993 yang berdomisili di kawasan Perumahan Graha Permata Kota, Lingsar, Kabupaten Lombok Barat ini masuk dalam daftar buronan kejaksaan terhitung sejak 17 Desember 2020.

Terpidana fidusia ini, kata dia, masuk dalam daftar buronan kejaksaan karena menghilang tanpa jejak dari panggilan eksekusi putusan perkaranya yang sudah berkekuatan hukum tetap.

"Jadi setelah putusan perkaranya berstatus inkrah, yang bersangkutan dipanggil tiga kali tapi tidak kunjung hadir ke hadapan jaksa. Setelah ditelusuri sampai kerumahnya, ternyata yang bersangkutan sudah tidak ada, dia kabur," ujarnya.

Dalam perkara fidusia, jelas Munif, aturan KUHAP menyatakan bahwa terdakwa tidak bisa ditahan. Karenanya selama perkara berjalan dari proses penyelidikan Polda NTB hingga masuk tahap penuntutan di Pengadilan Negeri Mataram, Adhi tidak pernah menjalani penahanan.

"Makanya sekarang baru bisa kami melaksanakan eksekusi putusan pengadilannya, tetapi penahanan akan dimulai Jumat (5/3) besok. Karena sekarang kondisi COVID-19, dia harus 'rapid test' dulu. Jadi untuk malam ini yang bersangkutan kami titip di Polresta Mataram," ucap dia.

Buronan terpidana kasus jaminan fidusia akhirnya ditangkap tim Intelijen Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat, Kamis (4/3) malam sekitar pukul 19.30 Wita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News