Tim Saber Pungli Bergerak Cegah Siswa Titipan Oknum Pejabat

Tim Saber Pungli Bergerak Cegah Siswa Titipan Oknum Pejabat
Orangtua siswa antri saat akan melakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Foto: batampos

Ternyata, lanjut Said, saat pembukaan awal PPDB di SMP 42, nomor antrean sebanyak 400 lebih tersebut masih kurang. Ternyata di awal pembukaan PPDB, masyarakat yang datang membludak.

"Terpaksa kami cetak lagi nomor antrean itu sebanyak sekitar 100 nomor antrean. Total nomor antre yang sudah kami keluarkan sebanyak 500 nomor lebih," terangnya.

Pada awal pembukaan PPDB maupun di hari kedua hingga kemarin, Said menegaskan, masih banyak masyarakat yang tak tahu aturan tentang zonasi, memaksakan mendaftarkan anaknya ke SMP 42.

"Misalnya, anak tersebut lulu dari sekolah di Batam Kota ingin masuk ke SMP 42. Ternyata setelah persyaratan berkas kependudukannya dilampirkan, tak sesuai dengan zonasi yakni harus di Batam Kota, tapi di lain kecamatan seperti di Bengkong, Batuampar maupun Sekupang. Itu yang kami tak bisa terima mereka, meski orangtuanya memaksa," kata Said.

Padahal, lanjutnya, sebelumnya pihak sekolah sudah memberitahukan mengenai siapa yang boleh mendaftar dan siapa yang tidak bisa.

"Tak mereka yang tak lengkap bersaknya kami terima, sedangkan yang tak lengkap justru kami terima. Zonasi SMP 42 sendiri meliputi wilayah Batam Kota seperti mulai dari bundara depan SMA 3 sampai kawasan Coastarina,” terangnya.

Untuk siswa yang tak diterima di SMA 42, bisa memilih masuk sekolah negeri lainnya yakni antara SMP 28 atau SMP 52 di Botania
I.

Untuk hari ini (kemarin) kami sudah tak mengeluarkan nomor antrean lagi karena jumlahnya sudah melebihi 500 pendaftar. (ska/gas)


Hari kedua PPDB SMP Negeri masih dibanjiri pendaftar. Yang terpantau di dua SMP di Batam Kota yakni SMP 42 di Bida Asri II dan SMP 28 di Taman Raya, Rabu.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News