Tim Trisakti Touring Jakarta-Bali dengan Mobil Minyak Jelantah

Asap Knalpot pun Bau Chicken Nugget

Tim Trisakti Touring Jakarta-Bali dengan Mobil Minyak Jelantah
Sejumlah anggota tim energi alternatif Himpunan Mahasiswa Mesin, Universitas Trisakti, Jakarta, saat menunjukkan sampel Biodiesel Jelantah dan tanda rekor dunia MURI. Foto: Tri Mu-joko Bayuaji/Jawa Pos
Mobil yang dijadikan kelinci percobaan itu milik orang tua salah satu dari tujuh mahasiswa peserta touring dalam rangka percobaan minyak jelantah sebagai bahan bakar pengganti solar itu. "Ini proyek diam-diam. Jadi, pemakaian mobil untuk percobaan ini tidak kami beritahukan ke orang tua kami. Nanti malah tidak boleh," ujar Royan Thalib, kepala divisi riset dari Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Usakti saat ditemui Jawa Pos, Senin (14/6) lalu.

 

Begitu mesin telah panas, kedua mobil pun memulai perjalanannya menuju Pulau Dewata. Perjalanan ditempuh dengan  kecepatan 90 km per jam sampai 120 kilometer per jam. Tanpa mengalami hambatan berarti, kedua mobil akhirnya sukses menyentuh garis finis di Bali, 5 Mei 2010 pukul 04.00 dan langsung menginap di sebuah hotel di Kuta. Sore harinya, sekitar pukul 16.00, perjalanan pulang ke Jakarta dilakukan dengan rute yang sama. Tentu saja setelah mobil percobaan dipenuhi minyak jelantah sebagai bahan bakarnya.

"Alhamdulillah, nggak mogok. Bahkan, mobil minyak jelantah mampu menyalip mobil yang menggunakan minyak solar," ungkap Royan, bangga.

Yang menarik, mobil yang menggunakan minyak jelantah ternyata mengeluarkan asap dengan aroma bau sesuai apa yang digoreng sebelumnya dengan minyak kelapa tersebut. Nah, saat itu, para mahasiswa sengaja menggunakan minyak jelantah bekas menggoreng chicken nugget.

MAHASISWA Universitas Trisakti sukses melakukan tur Jakarta-Bali (PP) menggunakan mobil berbahan bakar minyak jelantah. Menariknya, bau asap knalpot

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News