Tinggal Dua Pengrajin Bertahan, Lainnya Kembali Jadi Petani dan Ojek

Tinggal Dua Pengrajin Bertahan, Lainnya Kembali Jadi Petani dan Ojek
Pengrajin batu akik Nian, Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). FOTO: Timor Express/JPNN.com

Di saat batu akik saat ini tidak lagi buming, lanjutnya, ada hal penting yang akan tetap abadi yakni para pengrajin di Desa Nian sudah dapat keterampilan. Sehingga ketika pasar akik kembali aktif, mereka bisa diberdayakan lagi.

“Saya masih yakin, suatu saat batu akik buming kembali. Sebab konsumsi referentif akan perhiasan batu mulia bukan hanya di Indonesia. Orang di luar negeri juga banyak yang senang. Cuma jenis batu yang kita sodorkan itu jenis apa. Untuk itu, kita harus terus mempromokannya. Apalagi batuan Kefa jenis dendrit dan rodorosit masih punya nilaj jual karena sulit ditemukan di daerah lain,"pungkasnya. (***/boi/fri/jpnn)


Batu akik atau batu mulia sudah tidak lagi buming seperti di awal hingga pertengahan tahun 2015. Demikian halnya dengan batu akik Nian. Kondisi ini


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News