Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Pemerintah Menurun, Nih Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi menyatakan turunnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah akibat tidak ada skenario yang pasti terkait penanganan COVID-19.
Asrinaldi juga membandingkan penanganan COVID-19 di Indonesia dengan negara lain.
"Kalau negara lain itu jelas, lockdown kemudian bisa bertahan dan mengendalikannya (COVID-19, red)," kata Asrinaldi saat dihubungi JPNN.com, Minggu (5/9)
Menurut Asrinaldi, skenario yang jelas merupakan kunci penanganan COVID-19 di Indonesia. Meskipun, jelasnya, kasus positif di Indonesia menurun, hal itu tidak bisa menjadi patokan.
"Walaupun ada PPKM ya masih begitu juga (COVID-19, red). Bisa jadi di DKI dan beberapa daerah kasusnya turun itu bisa jadi karena vaksin, bukan karena kebijakan atau skenario yang jelas," tegasnya.
Dia juga mengomentari terkait pernyataan Menteri Kesehatan yang menyebutkan Indonesia harus siap untuk hidup berdampingan dengan COVID-19.
"Disampaikan oleh Menkes kita harus hidup berdampingan dengan COVID-19, tetapi tetap harus ada skenario yang jelas seperti apa nantinya," tuturnya.(mcr8/jpnn)
Pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi mengungkap alasan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah menurun.
Redaktur : Friederich
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Wali Kota Jakarta Selatan Mendukung Program Mainstreaming HAM untuk ASN dan Masyarakat
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional