Tingkat Kepuasan Warga ke Ahok Tak Mendongkrak Elektabilitas

Tingkat Kepuasan Warga ke Ahok Tak Mendongkrak Elektabilitas
Basuki T Purnama dan Djarot S Hidayat. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Hasil survei terkini tentang elektabilitas calon pada pilkada DKI Jakarta menunjukkan dukungan ke Basuki T Purnama alias Ahok semakin anjlok. Bahkan mayoritas responden meyakini calon petahana pada pilkada DKI itu telah menista agama.

Ahok pun tak menampik hal itu. Menurutnya, persoalan dugaan penodaan agama memang telah menggerus elektabilitasnya.

“Ada 62 persen warga percaya saya menistakan agama," ujar Ahok di markas pemenangannya, Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/11).

Namun, kata Ahok,  tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya bersama Djarot S Hidayat selama memimpin Jakarta sebenarnya sangat tinggi karena masih di angka 70 persen. Angka itu berdasarkan survei yang dilakukan tim pemenangan Ahok - Djarot sendiri.

Tingkat kepuasan yang tinggi merupakan modal berharga supaya elektabilitas pasangan calon nomor urut dua itu kembali merangkak naik. Namun, tingginya warga yang mempercayai Ahok menistakan agama juga menekan potensi tersebut.

Lebih lanjut Ahok menjelaskan, kondisi itu diperparah oleh banyaknya warga Jakarta yang tidak melek internet serta bukan pengguna aktif smartphone. Jumlahnya mencapai 56 persen.

Akibatnya, strategi kampanye digital Ahok-Djarot melalui media sosial dan grup-grup percakapan tidak efektif. “Lima puluh enam persen itu tidak tahu prestasi saya yang disebarkan lewat WhatsApp," kata mantan anggota Komisi II DPR itu.

Karena bukan pengguna aktif internet, 56 persen responden tidak melakukan riset atas dugaan penistaan agama yang dilakukannya. Padahal, potongan video yang diunggah Buni Yani tentang pidato Ahok di Kepulauan Seribu yang menyinggung Surat Almaidah 51 sebenarnya telah diedit.

JAKARTA - Hasil survei terkini tentang elektabilitas calon pada pilkada DKI Jakarta menunjukkan dukungan ke Basuki T Purnama alias Ahok semakin anjlok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News