Tingkatkan Pelayanan, UPT Pelatihan Kementan Diminta Ciptakan Inovasi Baru

Dedi juga meminta agar para penyuluh pertanian juga dilatih dengan pola tematik.
“Latih penyuluh pertanian dan petani kita untuk bisa menggenjot ekspor komoditas pertanian yang strategis. Untuk itu semua, saya minta agar kurikulum dan materinya diarahkan agar menghasilkan SDM yang profesional, berdayasaing dan berjiwa entrepreunership. Ditambah metodologi pelatihan juga harus menjadi perhatian kita semua,” katanya.
Di akhir arahannya, Dedi berharap efektivitas pelatihan online dapat terus ditingkatkan terutama disaat kondisi pandemi ini.
“Optimalkan pelatihan daring/online, meski dimasa pandemi pelatihan harus betul-betul bisa mencapai target dan sasaran yang diinginkan,” tegasnya.
Diketahui BPPSDMP sendiri memiliki 10 UPT Pelatihan yang tersebar di beberapa Provinsi di Indonesia yang kesemuanya memiliki tugas dan fungsi menyiapkan dan menghasilkan SDM pertanian yang siap pakai, mampu bersaing di dunia usaha dan dunia industri dan mampu membentuk wirausahawan muda di sektor pertanian yang berorientasi ekspor.(ikl/jpnn)
Kementan melalui BPPSDM Pertanian terus meningkatkan kualitas pelatihan dalam mewujudkan SDM pertanian yang profesional, berdaya saing dan berjiwa entrepreneur.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan