Tingkatkan Resiliensi PMI Hong Kong, BNPT RI Ajak Perkuat Nilai Kebangsaan dan Persatuan 

Tingkatkan Resiliensi PMI Hong Kong, BNPT RI Ajak Perkuat Nilai Kebangsaan dan Persatuan 
Kepala BNPT, Komjen Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Daniel dalam kegiatan desiminasi bahaya radikal-terorisme kepada WNI khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hongkong pada Sabtu (9/3). Foto: dok BNPT

Konsul Jenderal KJRI Hongkong, Yul Edison menyambut baik upaya BNPT untuk melaksanakan program pencegahan terorisme sebagai upaya peningkatan resiliensi PMI di Hongkong terhadap radikal-terorisme.

"Kami mendukung program pencegahan terorisme baik offline maupun hybrid, sebagai contoh pada kegiatan welcoming program kepada PMI yang baru datang ke Hongkong," katanya.

Dia mengatakan jumlah WNI di Hong Kong  mencapai ratusan ribu orang dengan mayoritas adalah PMI. Para pekerja migran selama ini telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah Hongkong karena bekerja dengan baik.

Sementara itu, Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI, Irjen Pol. Drs. I Ketut Suardana menyampaikan pentingnya PMI sebagai penyumbang devisa kedua setelah migas untuk dapat berangkat secara prosedural.

"PMI tidak boleh berangkat secara non-prosedural karena rawan menjadi korban TPPO," ungkapnya.

Di akhir sesi pada kegiatan ini, dilakukan pemutaran film dengan judul “Pilihan” yang diprakarsai oleh Noor Huda Ismail (Ruang Migran) dan diproduseri Ani Ema Susanti. Film tersebut menceritakan mengenai kisah persoalan perempuan pekerja migran dan jebakan terorisme di media sosial. (flo/jpnn)

BNPT melaksanakan program pencegahan terorisme sebagai upaya peningkatan resiliensi PMI di Hong Kong terhadap radikal-terorisme.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News