Tinta Contreng Warna Merah

Tinta Contreng Warna Merah
Tinta Contreng Warna Merah
JAKARTA - Di tahun politik ini, masalah apa pun bisa dipolitisasi. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Andi Nurpati tampaknya paham betul mengenai hal itu. Karenanya, saat rapat dengar pendapat (RDP) KPU dengan Komisi II DPR, di Senayan, Senin (2/2), perempuan berjilbab itu buru-buru menjelaskan mengapa KPU memilih tinta merah di bolpen untuk mencontreng pada pemilu mendatang.

"Alat contreng berupa bolpen dengan tinta merah. Mengapa merah? Karena warna dasar surat suara berwarna putih. Merah kan kontras dengan putih," terangnya. Para anggota Komisi II DPR hanya tertawa, tak satu pun yang memprotes keputusan KPU tersebut. Wakil Ketua Komisi II DPR dari PDI Perjuangan, Eka Santosa pun hanya tersenyum.

Andi juga menjelaskan mengapa tidak digunakan spidol saja. Katanya, kalau spidol diproduksi bulan Februari ini, maka akan beresiko. "Dengan waktu tersisa 1,5 bulan ini, spidol beresiko kering," ucapnya.

Anggota Komisi II DPR Ferry Mursidan Baldan menimpali, idealnya memang menggunakan spidol. Alasannya, goresan spidol lebih mantap. "Kalau bolpen itu kan kadang tersendat-sendat saat digunakan," ujarnya. (sam/JPNN)

JAKARTA - Di tahun politik ini, masalah apa pun bisa dipolitisasi. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Andi Nurpati tampaknya paham betul mengenai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News