Tiongkok Batasi Waktu Main Game Anak , Tapi Tidak Semua Orangtua Setuju

"Bukan hanya untuk menjadi contoh bagi anak-anak mereka, tetapi juga demi kesehatan mereka sendiri."
Pertarungan melawan 'opium spiritual'
Kecanduan game, atau gangguan akibat bermain game, telah bertahun-tahun menjadi permasalahan di Tiongkok.
Beberapa media yang dikelola pemerintah sampai menyebut game online "opium spiritual".
Menurut data dalam Pusat Informasi Jaringan Internet Tiongkok, lebih dari 30 persen anak-anak Tiongkok pada 2018 menderita gangguan akibat bermain game, yang baru-baru ini diakui sebagai penyakit oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selain membatasi waktu bermain, aturan baru Tiongkok juga mewajibkan semua game online untuk dihubungkan ke sistem "anti-kecanduan" negara.
Perusahaan game juga dilarang untuk melayani pengguna yang tidak memiliki kartu identitas asli.
Molly Zhao, ibu tunggal yang bekerja sebagai pengusaha dari Sydney, mengatakan dia setuju dengan pendekatan Tiongkok.
Dia mengaku seringkali menghadapi kesulitan menghentikan putrinya bermain game online selama berjam-jam.
Anak di bawah 18 tahun di Tiongkok kini dilarang bermain game dari hari Senin sampai Kamis dan hanya diperbolehkan melakukannya satu jam di hari Jumat, Sabtu, Minggu, dan saat hari libur nasional
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Liburan Wu-Yi
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Sumber Zat Besi dari Brokoli Sangat Penting bagi Perkembangan Anak
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas