Tiongkok Hentikan Dialog Ekonomi Strategis Dengan Australia

Tiongkok Hentikan Dialog Ekonomi Strategis Dengan Australia
Keputusan diambil setelah pemerintah Australia membatalkan perjanjian Belt and Road di Victoria. (AAP: Lukas Coch)

Namun hubungan bilateral kedua negara memburuk sejak itu, dan bahkan semakin memanas di tahun 2020 setelah Canberra menyerukan adanya penyelidikan internasional mengenai asal usul pandemi COVID-19, hal yang kemudian membuat Tiongkok melakukan pembalasan dengan pembatasan di bidang perdagangan.

Seluruh komunikasi tingkat menteri sekarang sudah dibekukan oleh pemerintah Tiongkok.

Jeffrey Wilson pengamat politik dari USAsia Centre di Perth (Australia Barat) mengatakan bahwa keputusan Beijing untuk membekukan dialog  hanya merupakan tindakan simbolis dan tidak memiliki dampak apapun yang berarti.

"Dialog Ekonomi Strategis ini sudah tidak terjadi hampir selama empat tahun dan juga secara praktis interaksi resmi antar pejabat sudah dihentikan sama sekali oleh pemerintah Tiongkok sejak bulan April 2020," katanya.

"Ini tindakan yang betul-betul murni simbolis, menggambarkan bahwa Tiongkok harus menunjukkan mereka melakukan tindakan pembalasan terhadap Australia."

"Khususnya pembalasan terhadap pembatalan kerjasama dengan Victoria, dan juga pengumuman adanya kajian terhadap penyewaan Pelabuhan Darwin."

Wilson mengatakan pengumuman itu juga bisa menunjukkan bahwa Tiongkok 'mulai kehabisan peluru' untuk menembak Australia.

"Tiongkok sudah menerapkan sanksi terhadap hampir semua ekspor besar dari Australia, investasi bilateral juga tidak ada lagi, dan diskusi antar pemerintah juga tidak terjadi.

Pemerintah Tiongkok mengumumkan menghentikan sampai batas yang belum ditentukan seluruh aktivitas yang tercakup dalam Dialog Ekonomi Strategis Tiongkok-Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News