Tiongkok Hentikan Dialog Ekonomi Strategis Dengan Australia

"Dengan begitu banyak hal yang sudah dilakukan di tahun 2020, Tiongkok tidak punya lagi sesuatu yang besar yang bisa digunakan untuk menekan Australia dan sekarang hanya bisa melakukan tindakan simbolis tidak berarti sama sekali."
Pemimpin Partai Oposisi di Australia, Anthony Albanese dari Partai Buruh mengatakan keputusan Beijing tersebut pantas 'disesalkan' dan mengatakan perdagangan Australia dengan Tiongkok tidak seharusnya tergantung dari keputusan sepihak dari Beijing saja.
Namun Albanese menambahkan apa yang terjadi sekarang juga menunjukkan betapa pentingnya bagi Australia untuk membina hubungan dengan negara besar lain di kawasan.
Albanese mengecam pemerintah merusak hubungan dengan India dengan penerapan larangan ketibaan warga Australia dari sana.
"Yang juga disesalkan adalah bahwa pemerintah mengatakan ingin memiliki hubungan lebih baik dengan negara yang masuk dalam kelompok The Quad, yaitu AS, Jepang, India dan Australia," katanya.
"Namun kalau ada yang berpendapat hubungan kita dengan India meningkat dalam sepekan terakhir maka mereka tidak hidup di dunia nyata."
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari
Pemerintah Tiongkok mengumumkan menghentikan sampai batas yang belum ditentukan seluruh aktivitas yang tercakup dalam Dialog Ekonomi Strategis Tiongkok-Australia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata