Tiongkok Isolasi Pemimpin Uighur
Jumat, 17 Juli 2009 – 06:31 WIB

Rabiya Kadeer. Foto : AFP
Moore menambahkan pejabat konsulat tersebut berpendapat bahwa festival itu seharusnya tidak memutar film tentang Kadeer, karena dia adalah seorang kriminal. Dia juga diminta untuk membatalkan jadwal kunjungan para aktifis Uighur dalam rangka promosi festival, yang akan dijadwalkan bulan depan. "Dia (pejabat konsulat) dengan jelas menyatakan,?Saya meminta anda untuk menarik film itu dari festival," kata Moore kepada radio ABC. Namun Moore menyatakan dirinya tidak berhak menilai isi film tersebut dan kemudian menutup telepon.
Kadeer, yang pernah dipenjara selama enam tahun di Tiongkok sebelum dibebaskan 2005 di bawah tekanan AS, telah membantah tuduhan berada di belakang kerusuhan etnis. Hubungan diplomatik Canberra dan Beijing juga sempat memanas setelh Stern Hu, seorang pejabat Rio Tinto ditangkap di Shanghai karena tuduhan spionase dan penyuapan selama negiosiasi kontrak penjualan biji besi.
Kerusuhan etnis yang pecah di Xinjiang sejak 5 Juli telah menewaskan setidaknya 192 orang dan lebih dari 1600 lainnya terluka Beijing menuduh Kadeer berada di balik kerusuhan tersebut.(cak)
BEIJING - Pemerintah Tiongkok terus mengisolasi pergerakan pemimpin Uighur. Kemarin (16/7) Beijing menyatakan menentang semua bentuk dukungan kepada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza