Tiongkok Pamer Senjata yang Bisa Lumpuhkan Industri AS
Tiongkok pun jelas akan terkena dampak jika penyerapan mineral mereka berkurang. "Kemungkinan ini baru sekadar ancaman. Mereka tentu tak ingin mengacaukan ekonomi yang sudah lesu," ujar Kokichiro Mio, pengamat ekonomi Tiongkok di NLI Research Institute.
Posisi Tiongkok di konflik dua raksasa ekonomi itu makin berbahaya. AS terus menghantam berbagai bisnis dari Negeri Panda itu. Selain Huawei, produsen drone dan teknologi keamanan dimasukkan daftar hitam AS. Alasannya sama. Yakni, produk Tiongkok membahayakan keamanan negara.
Hasilnya, perusahaan telekomunikasi di Jepang dan Inggris batal menggunakan jasa 5G dan meluncurkan ponsel terbaru Huawei. Saham dua perusahaan produsen teknologi keamanan, Hikvision Digital Technology dan Zhejiang Dahua Technology, turun.
"Kami harus mengecek konsumen aman menggunakan gawai tersebut," ujar Jubir SoftBank Hiroyuki Mizukami.
Seakan tak cukup, perusahaan AS yang masih mempertahankan basis produksinya di Tiongkok juga bersiap minggat. Menurut survei Kamar Dagang AS di Tiongkok, mereka sudah terlalu khawatir dengan ketegangan yang terus meningkat antardua negara. Dua pertiga dari 250 responden setuju bahwa perang dagang memberikan dampak negatif. (bil/c10/dos)
Pekan ini Presiden Xi Jinping melakukan kunjungan dalam negeri pertamanya bulan ini. Dia pergi ke Provinsi Jiangxi untuk memperingati momen Long March saat Tiongkok
Redaktur & Reporter : Adil
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Ngantuk Terkulai
- Luhut Sebut Tiongkok Bersedia Kembangkan Pertanian di Kalteng