Tiongkok Siapkan Swap Devisa Rp175 T
Selasa, 24 Maret 2009 – 09:18 WIB

Tiongkok Siapkan Swap Devisa Rp175 T
Kerja sama lain dengan Tiongkok menyangkut proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt. Sebesar 90 persen pendanaannya berasal dari Tiongkok.
Baca Juga:
"Kontraktornya mayoritas bekerja sama dengan para kontraktor Indonesia. Karena itu, kita ingin supaya pelaksanaan 10 ribu megawatt yang ditetapkan bisa berjalan tanpa masalah, baik financing maupun masalah teknis lain," tutur Menkeu.
Sri Mulyani berharap pendanaan proyek listrik 10 ribu megawatt tidak lagi terhambat. "Kan masing-masing tetap jalan. (Saat ini) sedang terjadi slowing dari financing. Tapi, sedang diupayakan agar tidak mengganggu perkembangan fisik," katanya. (sof/dwi)
Kerjasama Bilateral Swap Arrangement
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dan bank sentral Tiongkok, People's Bank of China (PBC), meneken Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA) senilai
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 5 Mei Naik Tipis, Jadi Sebegini Per Gram
- Deretan Perusaaan Ini Raih Penghargaan Top Corporate Social Responsibility of The Year 2025
- Sempat Turun, Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Stabil, Cek nih Daftarnya
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat