Tiongkok Tunjukkan Sinyal Recovery
Kredit Baru Meningkat, Manufaktur Menggeliat
Kamis, 05 Februari 2009 – 07:31 WIB

Tiongkok Tunjukkan Sinyal Recovery
Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa indeks manajer pembelian (PMI) naik 45,3 persen Januari lalu dibandingkan 41,2 persen pada Desember tahun lalu. Rekor terendah terjadi pada November 2008 sebesar 38,8 persen. Indeks di atas 50 menunjukkan bahwa sektor manufaktur berkembang dan di bawah 50 berarti melemah.
Baca Juga:
''Tidak diragukan lagi, akselarasi kenaikan PMI manufaktur menjadi titik pemulihan di Tiongkok,'' tulis laporan Merrill Lynch. Mingchun Sun, ekonom di Nomura Hongkong, malah berpendapat situasi terburuk sudah terlewati.
Tapi, ekonom Citigroup Ken Peng mengatakan, ekspektasi soal terjadinya pemulihan ekonomi terlalu dini. ''Situasi buruk yang berkurang tidak berarti sama dengan pemulihan,'' kilahnya. Apalagi, lanjut dia, data Januari itu menunjukkan enam bulan secara berturut-turut PMI di bawah 50 persen.
Survei serupa yang dilakukan CLSA Asia-Pacific Markets juga mengungkapkan hasil tidak optimistis. PMI versi CLSA sebesar 42,2 pada Januari lalu atau naik tipis dibandingkan Desember lalu sebesar 41,2 persen.
SHANGHAI - Kenaikan indeks manufaktur dan kenaikan penyaluran kredit perbankan di Tiongkok menerbitkan optimisme. Kebangkitan perekonomian terbesar
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 6 Mei 2025 Melonjak, Cek Daftarnya
- Indonesia Investment Outlook 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Update Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini 5 Mei, Kompak Naik
- ICMI Travel dan Bank Mandiri Teken MoU Terkait Pembiayaan Umrah
- Ini Kawasan Hunian Premium Baru di Karawang dekat dengan RS Jantung dan Sarana Kereta Cepat
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China