Tips Bedakan Batik Asli dan Printing
jpnn.com, JAKARTA - SAAT ini, bukan hanya batik asli yang banyak kita temukan, tetapi juga batik cetak (printing) dengan bantuan teknologi.
Hal itu kemudian membuat harga "batik printing" tersebut lebih murah di pasaran.
Daripada harga batik yang dibuat secara langsung dengan metode tulis, cap, maupun kombinasi keduanya.
Ketua Galeri Batik YBI Periode 2010-2019 dan aktivis Yayasan Batik Indonesia, Dr. Tumbu Ramelan membagikan sejumlah kiatnya.
Tips ini berguna untuk membedakan kain batik asli dibuat secara handmade, dengan kain yang dicetak motif batik (printing).
" Cara termudahnya adalah harus diingat batik tulis selamanya tidak ada (model) yang sama," kata Tumbu melalui diskusi virtual, Kamis (1/10).
" Kalau cap, ada yang sama, berulang dan biasanya tembus ke belakang," jelas Tumbu.
Sementara, kain dengan motif batik yang dicetak biasanya berlainan di depan dan belakangnya.
Ada beberapa cara membedakan kain batik asli yang dibuat secara handmade dan motif printing.
- Koleksi Merdi Sihombing Kembali Memukau di Ajang Melbourne Fashion Festival 2024
- Fery Farhati Sowani Waldjinah di Solo, Disambut Musik Keroncong
- Pelaku UMKM Minta Ganjar Membatasi Impor Batik Terutama dari China
- Ganjar Beli Batik Motif Wahyu Temurun, Agus Samiyono: Sudah Pas Banget, Iki Tetenger Gusti
- Pengakuan Pengusaha Batik: Orderan Ramai saat Ganjar Hadiri Pameran
- Korsel Perkenalkan 'Batik Jinju Silk' di Indonesia