Tips Menjelaskan Berita dan Laporan Media Kepada Anak-anak
Adapun cara untuk membedakan berita menyedihkan, Dr Gordon menekankan pentingnya penjelasan yang diberikan soal peristiwa dan konteks terjadinya peristiwa tersebut.
"Misalnya, berkaitan dengan hukuman mati, bisa mengatakan 'itu pernah terjadi dulu di Australia, Ned Kelly digantung tapi sekarang Australia sudah tidak melakukannya lagi. Ada beberapa negara yang masih melakukan, tetapi itu berbeda'."
"Dalam kaitannya dengan perang, saya pikir Anda bisa mengatakan, 'ya itu terjadi, untungnya kita hidup di negara di mana perang tidak terjadi'.
"Lalu, saya akan berbicara dengan anak bagaimana orang tua akan mlakukan apapun untuk menjaga mereka agar tetap aman. Kami tidak ingin anak-anak merasa dunia adalah tempat yang berbahaya."
Sementara Dr Gordon juga mengatakan bahwa remaja adalah kelompok usia yang paling berisiko dengan dampak berita menyedihkan. Alasannya karena mereka belajar dan berpikir dengan cara yang lebih dewasa.
"Saya pikir sangat penting untuk menjelaskan kepada mereka, bahwa tragedi gempa terjadi di Nepal, tapi seluruh dunia akan membantu, dan itulah merupakan hal yang indah," kata Dr Gordon.
Sejumlah laporan di media, seperti gempa bumi, kecelakaan, bencana alam, dan krisis kemanusiaan, bisa menyebabkan trauma, termasuk bagi anak-anak.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma
- Dick Tamimi: Sosok di Balik Band Dara Puspita yang Pernah Dituduh Menyelundupkan Emas