Tiru Konten TikTok Mabuk Kecubung, Malah Berujung Maut, Aldo Tewas di Sungai

Sekitar pukul 18.30 Wib org tua pangki menelpon Joni temannya pangki, menanyakan keberadaan pangki. Dijawab Joni sudah pulang, kemudian orang tua Pangki meminta untuk diantarkan ke lokasi sungai tempat mencari keong.
Setiba di lokasi didapati Pangki sudah tersandar di tepi tebing sungai, sedangkan Aldo sudah tertelungkup di dalam sungai Jirak dan langsung di evakuasi ke puskesmas jirak kemudian diambil tindakan oleh tenaga medis dan Aldo bin Suhardi dinyatakan sudah meninggal.
“Aldo meninggal bukan karena kecubungnya, tetapi mohon maaf karena Aldo tertelungkup di air sungai. Pangky selamat karena cuma tersandar di tebing sungai,” ungkap Camat Jirak Jaya, Yudi Suhendra.
Yudi mengimbau kepada orang tua, agar lebih berhati-hati, apalagi banyak konten di media sosial yang tidak patut ditiru. “Kami imbau agar mengawasi anaknya,” cetusnya.
Kapolsek Sungai Keruh, Iptu Vico F Fajar mengatakan korban sudah dievakuasi dan dilakukan visum.
“Penyebab kematian karena tertelungkupnya di Sungai, memang mas, seumuran itu mungkin penasaran, gara-gara menonton di medsos,” kata Vico.
Baca Juga: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka
Pihak keluarga sendiri tidak melakukan tuntutan atas kejadian tersebut. “Jenazah sudah diserahkan dan dimakamkan,” kata Vico. (kur/sumeks.co)
Aldo, 13, pelajar kelas II SMP Negeri di Jirak Jaya, Desa Jirak, Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel, meninggal dunia usai memakan buah kecubung, Jumat (30/7) malam.
Redaktur & Reporter : Budi
- Edarkan Sabu-Sabu, KZ Ditangkap Satresnarkoba Polres Ogan Ilir
- Jelang Keberangkatan JCH Asal Sumsel ke Tanah Suci, Herman Deru: Persiapan Sudah Maksimal
- 2 Hektare Lahan Gambut di Palem Raya Ogan Ilir Terbakar, Tim Gabungan Terjun Lakukan Pemadaman
- RDP DPR, Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas