Titanium Megawati

Oleh Dahlan Iskan

Titanium Megawati
Dahlan Iskan.

Saya pun buka YouTube. Di tempat yang jauh sekali dari Bali --lokasi kongres ke-5 PDI-Perjuangan itu. Saya ingin tahu: seberapa menarik pidato ketua umum partai pemenang pemilu itu. Untuk diri saya sendiri.

Ternyata memang menarik. Terutama siapa saja tokoh yang hadir. Siapa yang duduk di sebelah siapa. Bagaimana mimik wajah mereka --saat mendengar pidato itu.

Dan terutama apa saja yang diucapkan oleh Bu Mega. Lebih terutama lagi yang di luar teks.

Terlihat jelas bahwa suasana kebatinan Bu Mega lagi happy. Bercampur sedikit geram. Juga ada rasa waswas.

Raut wajahnya cerah. Seperti lega --telah memenangi pemilu yang berat. Rasanya Bu Mega lebih cantik dibanding awal tahun lalu --ketika lebih dua jam saya diskusi bertiga dengan Bu Mega.

Dua kali --dalam pidato itu-- Bu Mega menyebut dirinya memang cantik. Sebagai wanita. Bukan hanya sebagai politisi.

Untuk yang terakhir itu beliau mengimajinasikan dirinya sebagai titanium. Bukan lagi baja --istilah yang dulu sering dipergunakan bapaknya: Bung Karno.

Di zaman Bung Karno istilah titanium memang belum populer. Belum biasa dipakai secara umum.

Terlihat jelas bahwa suasana kebatinan Bu Mega lagi happy. Rasanya Bu Mega lebih cantik dibanding awal tahun lalu --ketika lebih dua jam saya diskusi bertiga dengan Bu Mega.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News