Titanium Megawati

Oleh Dahlan Iskan

Titanium Megawati
Dahlan Iskan.

Kelebihan titanium adalah --kata Bu Mega-- keras, solid tapi tidak kaku. Tidak seperti baja. Titanium bisa lentur.

"Kalau titanium itu dipakai memukul orang, yang dipukul tidak terasa. Tahu-tahu jatuh. Yang dipukul juga tidak tahu siapa tadi yang memukul".

Begitu kira-kira inti kalimatnya.

Mendengar kalimat itu publik bisa langsung berimajinasi --siapa ya yang baru saja dipukul dengan titanium Mega itu. Dan siapa yang dipakai sebagai titanium untuk memukul itu.

Istilah lain yang juga muncul dalam pidato itu adalah: kesabaran revolusioner.

Bu Mega terlihat sambil mengeluh-elus dada. Ketika mengucapkannya. Pertanda betapa dalamnya kesabaran itu --kesabaran dalam kejengkelan.

Kali ini tidak perlu imajinasi untuk memahaminya. Bu Mega sendiri yang menjelaskannya --secara cetho welo-welo.

Dulu, saat PDI Perjuangan memenangi Pemilu 1999, mestinya dirinyalah yang menjadi presiden. Namun tidak bisa. Dikalahkan di MPR. Saat itu belum ada pemilihan langsung.

Terlihat jelas bahwa suasana kebatinan Bu Mega lagi happy. Rasanya Bu Mega lebih cantik dibanding awal tahun lalu --ketika lebih dua jam saya diskusi bertiga dengan Bu Mega.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News