Titik Banjir di Zaman Foke Lebih Banyak

Titik Banjir di Zaman Foke Lebih Banyak
Kawasan Jatinegara jadi salah satu kawasan terparah akibat banjir Jakarta.

jpnn.com - JAKARTA - Kota Jakarta masih juga dilanda banjir. Meski begitu, banjir kali ini diklaim tidak separah tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Danang Susanto mengatakan, jumlah titik banjir di Jakarta saat ini ada 35. Jumlah ini menurun dibanding pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke.

"Titik banjir di jaman Foke awalnya 78, terus ada BKT (Banjir Kanal Timur, red) turun jadi 62. Zaman Pak Jokowi turun lagi jadi 45 dan sekarang sudah 35 titik," kata Danang kepada wartawan di kantornya, kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/1).

Menurutnya, di kawasan Pluit sudah jauh berkurang jumlah genangannya pascarevitalisasi waduk. Hal yang sama juga terlihat di kawasan Sudirman-Thamrin yang tidak terdampak di musim banjir kali ini.

Namun Danang mengingatkan, musim hujan tahun ini belum mencapai puncaknya. Apalagi, titik banjir tidak bisa diprediksi karena dapat muncul secara tiba-tiba.

"Ada titik yang dulu tidak ada, sekarang ada misal di Setu Babakan. Sekarang banjir karena drainasenya tidak lancar, tersumbat sampah," ujarnya.

Danang juga mengingatkan bahwa menghilangkan banjir dari Jakarta sangat sulit mengingat kondisi geografis sebagian besar wilayahnya yang berada di bawah permukaan air laut serta dialiri 13 sungai. Karenanya, hal yang terpenting adalah masyarakat terus waspada serta dapat beradaptasi dengan kondisi tersebut.

"Siapapun gubernurnya akan sangat sulit mengatasi banjir. Jadi warga harus bisa hidup harmonis dengan ancaman bencana. Saat musim hujan jangan panik, siapkan langkah-langkah evakuasi," tandasnya.

JAKARTA - Kota Jakarta masih juga dilanda banjir. Meski begitu, banjir kali ini diklaim tidak separah tahun-tahun sebelumnya. Kepala Bidang Pencegahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News