TKI Asal Jateng Dimutilasi di Malaysia

TKI Asal Jateng Dimutilasi di Malaysia
TKI Asal Jateng Dimutilasi di Malaysia

jpnn.com - LUBUKBAJA  - Sri Panuti (43), tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja sebagai tukang masak di perkebunan kelapa sawit di Perak Malaysia dibunuh dan dimutilasi, Jumat (28/11) lalu. Kasus pembunuhan ini menjadi perhatian serius pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur.

Jasad ibu empat anak yang ditemukan tewas dimutilasi dan dimasukkan ke karung di kebun sawit di Kampung Majuh, Ipoh, Perak, Jumat (28/11) lalu ini saat ini masih berada di salah satu rumah sakit di Ipoh, Perak. Kepolisian setempat sudah melakukan autopsi dan mengambil DNA Sri untuk penyelidikan kasus ini. Kasus kematian Sri diterima pihak KBRI Malaysia setelah menerima laporan keluarga korban di kampung halamannya di Batang, Jawa Tengah.

"Keluarga korban dapat informasi dari seorang pria yang bernama Hendra yang diketahui teman dekat korban di Malaysia. Namun keberadaan Hendra ini sudah tak tahu di mana," ujar Wakil Duta Besar RI di Malaysia, Hermono melalui sambungan telepon internasional, Rabu (10/12).

Jenazah Sri pertama kali ditemukan warga sekitar di kebun sawit tak jauh dari tempatnya bekerja. Sri bekerja sebagai tukang masak di perkebunan sawit di Ipoh, Perak sejak tahun 1998 silam. Saat ditemukan Hendra mulanya yang mengenai jenazah tersebut adalah Sri. Dikenal dari baju yang dikenakan korban. Baju itu pemberian Hendra kepada Sri," ujarnya.

Penyelidikan pihak Malaysia sudah melakukan tes DNA dan autopsi terhadap jenazah korban. Jenazah korban ditemukan setelah dua atau tiga hari dibunuh."Untuk tindak lanjutnya, kami sudah koordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri.

"Rencananya hari ini (Rabu, 10/12), tim Bareskrim menuju kampung halaman korban di Batang untuk melakukan tes DNA anggota keluarga korban," kata Hermono.

Dalam kasus kematian dan muntilasi korban Sri itu, sambung Hermono, Hendra oleh pihak kepolisian menyebutkan Hendra sebagai saksi kunci. "Karena dia menghilang usai beritakan ke keluarga korban. Ponselnya sudah tak aktif. Keberadaannya masih belum diketahui," kata Hermono.

Untuk kelancaran penyelidikan itu, pihak KBRI Kuala Lumpur masih berkoodinasi dengan Imigrasi. "Kami masih meneliti paspor korban diterbitkan imigrasi daerah mana," ujarnya.(eja/jpnn)

LUBUKBAJA  - Sri Panuti (43), tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja sebagai tukang masak di perkebunan kelapa sawit di Perak Malaysia dibunuh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News