TKI di Seberang Lautan Juga Tak Tampak

TKI di Seberang Lautan Juga Tak Tampak
TKI di Seberang Lautan Juga Tak Tampak
Kita masih ingat nasib Jhony Malela, 45 tahun, tunanetra miskin asal Sulawesi yang tewas tergencet di halaman Istana Presiden (10/9). Ketika itu, bersama ribuan rakyat miskin lainnya, Jhony ingin mengais rejeki beberapa puluh ribu perak, yang konon akan dibagikan keluarga Yudhoyono di Istana dalam acara open house Lebaran.

Maka ketika banyak TKI yang mengais rejeki lebih lumayan di seberang lautan, di negeri orang, terutama Malaysia dan Arab Saudi, malah mendapat berbagai musibah, termasuk penyiksaan kejam seperti dialami Sumiyati, atau yang disiksa hingga tewas seperti menimpa Kikim Komalasari asal Cianjur, sedikit sekali masyarakat yang mengharap pemerintah Yudhoyono bertindak sigap.

Lha, nasib rakyatnya yang tergencet di halaman Istana saja, di pelupuk mata Presiden, tak mampu ditangani secara bijaksana. Bagaimana pula penderitaan rakyatnya yang nun jauh di seberang lautan…?

Tapi pandangan kita yang terlanjur sinis kepada Presiden Yudhoyono itu ternyata salah. Buktinya, hanya selang beberapa hari setelah terdengar kabar TKI Sumiati disiksa majikannya di Arab hingga mulutnya robek, Yudhoyono menggelar sidang kabinet membahas masalah penderitaan para TKI di seberang lautan.

GAJAH di pelupuk mata tak tampak, kuman di seberang lautan tampak. Peribahasa ini di kalangan politisi diartikan: “Koruptor di partai lain

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News