TKI Koma Dihajar Majikan

jpnn.com - BANYUWANGI - Satu lagi tenaga kerja Indonesia (TKI) menjadi korban kekerasan di tempatnya bekerja. Kali ini pahlawan devisa yang bernasib malang itu adalah Sihatul Alfiyah, 24, warga asal Dusun Rumping, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Tidak hanya terluka, perempuan malang itu bahkan sampai tidak sadar diri.
Ibu muda beranak satu tersebut hingga sekarang koma dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Chi Mei Medical Centre di Liouying, Taiwan.
Keluarga berharap Sihatul bisa lekas dibawa pulang dengan kondisi sehat. ''Sakit itu sudah empat bulan lamanya,'' ujar Suhandik, suami Sihatul Alfiyah.
Menurut pria 28 tahun tersebut, istrinya menjadi TKI di Taiwan secara resmi melalui PT Sinergi Binakarya, Malang, sejak 15 bulan lalu. Saat hendak berangkat, dia ditawari menjadi pembantu rumah tangga (PRT).
Sebelum sakit, Suhandik menyatakan, Sihatul pernah mengeluh dengan pekerjaannya itu. Selain tidak sesuai dengan kontrak, jam kerjanya dianggap terlalu lama. ''Dia bekerja mulai pukul 03.00 hingga pukul 22.00, siang ada istirahat sebentar,'' paparnya.
Selain tempat bekerja dan jam kerja yang panjang, lanjut Suhandik, Sihatul mengeluhkan perlakuan majikannya yang kasar. Tidak jarang, Sihatul ditendang dan dipukul jika pekerjaannya dianggap tidak benar. ''Saya anjurkan untuk menghubungi agen agar pindah kerja, tetapi tidak dipindah juga,'' jelasnya. (abi/aif/any/mas)
BANYUWANGI - Satu lagi tenaga kerja Indonesia (TKI) menjadi korban kekerasan di tempatnya bekerja. Kali ini pahlawan devisa yang bernasib
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia