TNI AL Gelar Pembekalan Pembinaan Potensi Maritim

TNI AL Gelar Pembekalan Pembinaan Potensi Maritim
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, membuka pembekalan pembinaan potensi maritim di jajaran Satuan Komando Wilayah (Satkowil) dan Satuan Non Komando Wilayah TNI Angkatan Laut di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (24/8). FOTO: Dispenal

jpnn.com - JAKARTA - Untuk mendukung tugas pemberdayaan wilayah pertahanan laut, TNI Angkatan Laut menggelar pembekalan pembinaan potensi maritim di jajaran Satuan Komando Wilayah (Satkowil) dan Satuan Non Komando Wilayah TNI Angkatan Laut.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, Rabu (24/8) di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur.

Sebanyak 250 peserta mengikuti pembekalan tersebut. Pembekalan yang berlangsung selama dua hari, 24-25 Agustus bertujuan untuk mewujudkan persamaan persepsi dan pemahaman tugas TNI Angkatan Laut di bidang Dawilhanla bagi jajaran Satkowil dan Sat Non Kowil TNI Angkatan Laut.

Selain itu, melaksanakan validasi organisasi Angkatan Laut khususnya persiapan pembentukan dan operasional Staf Potensi maritim (Spotmar) Kasal sebagai staf yang merumuskan kebijakan di bidang pemberdayaan wilayah pertahanan laut.

Ade juga menyampaikan tentang tugas angkatan laut yang tertuang dalam UU RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI. Yakni melaksanakan tugas TNI matra laut di bidang pertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yuridiksi nasional. Juga melaksanakan tugas diplomasi Angkatan Laut dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri pemerintah.

TNI AL juga bertugas dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut serta melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut.

Menurut Ade, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar namun juga menghadapi beberapa permasalahan dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan lautan. Di antaranya kemiskinan masyarakat pesisir, konflik pemanfaatan ruang wilayah pesisir maupun laut, penurunan kualitas lingkungan akibat pencemaran dan eksploitasi berlebihan serta pengaruh perubahan iklim global.

Selain itu, Indonesia harus mengatasi berbagai ancaman keamanan maritim seperti illegal fishing, perompakan, pembajakan, klaim batas maritim, terorisme, penyelundupan barang, narkoba dan manusia serta bencana alam.

JAKARTA - Untuk mendukung tugas pemberdayaan wilayah pertahanan laut, TNI Angkatan Laut menggelar pembekalan pembinaan potensi maritim di jajaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News