TNI AU Diminta tak Cuci Tangan
Rabu, 17 Oktober 2012 – 10:17 WIB
JAKARTA - Rakyat menunggu tindakan tegas pimpinan TNI Angkatan Udara terhadap salah seorang perwiranya yang melakukan tindak kekerasan dan penganiayaan terhadap salah seorang wartawan Riau Pos saat meliput jatuhnya pesawat tempur TNI AU di Riau, Selasa (16/10).
"Pesawat organik TNI AU jatuh, banyak pihak bisa memahaminya. Tapi ketika jurnalis dihajar dan dianiaya yang diduga keras dilakukan oleh salah seorang perwiranya saat meliput jatuhnya pesawat TNI AU, ini sangat sulit dipahami logika publik," kata Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO), Budhi Chandra, dalam rilisnya, Rabu (17/10).
Baca Juga:
Apa yang dialami oleh rekan kami di Pekanbaru yang secara kasat mata diperlakukan sangat tidak manusiawi saat melakukan tugas jurnalis patut diyakini bahwa tindak kekerasan itu terjadi tidak lepas dari kontrol pimpinannya, ujar Budhi Chandra.
"Di dunia militer tidak ada perilaku anak buah berdiri-sendiri. Apalagi kejadian tersebut berkaitan langsung dengan dengan jatuhnya pesawat TNI AU. Sangat irrasional untuk meyakini bahwa itu adalah inisiatif pribadi oknum TNI AU itu," ungkapnya.
JAKARTA - Rakyat menunggu tindakan tegas pimpinan TNI Angkatan Udara terhadap salah seorang perwiranya yang melakukan tindak kekerasan dan penganiayaan
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan