TNI Bantu Pengiriman Logistik Pemilu

TNI Bantu Pengiriman Logistik Pemilu
PENGIRIMAN LOGISTIK- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Abdul Hafiz Anshary (kanan) berbincang dengan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso pada acara penandatanganan nota kesepahaman bersama di gedung KPU, Jakarta, Senin (23/3). KPU dan TNI bekerjasama dalam hal pengiriman dan pendistribusian logistik untuk Pemilu 2009 terutama ke daerah terpencil dan perbatasan RI yang tidak bisa dijangkau oleh transportasi umum. Foto: Agung Rahmadiansyah/Radar Surabaya
JAKARTA - Permasalahan pendistribusian logistik Pemilu 2009 tampaknya mulai teratasi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menandatangani MoU kerja sama dengan Mabes TNI terkait pendistribusian perlengkapan pemilu legislatif ke wilayah pelosok sebelum hari H pencontrengan, 9 April mendatang.

 

"Kami berkomitmen membantu (mendistribusikan logistik pemilu) karena tugas mengamankan pemilu merupakan bagian integral dari tugas TNI," kata Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso setelah penandatanganan memorandum of understanding (MoU) di Jakarta, Senin (23/04).

 

Penandatanganan itu dilaksanakan setelah Djoko dan Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary membahas permasalahan tunggakan kewajiban terkait Pemilu 2004.

 

Djoko mengatakan, bantuan TNI itu sesuai dengan ketentuan UU Pemilu. KPU nanti dapat meminta bantuan kepada pemerintah, TNI, dan kepolisian terkait pendistribusian logistik pemilu. Bantuan pendistribusian itu tidak akan mengganggu netralitas TNI. "Yang utama dalam bantuan ini adalah kesinambungan pemerintahan. Kami tetap netral," terang Djoko.

 

JAKARTA - Permasalahan pendistribusian logistik Pemilu 2009 tampaknya mulai teratasi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menandatangani MoU kerja sama dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News