TNI Berhasil Menggalang Puluhan Senjata dari Masyarakat

TNI Berhasil Menggalang Puluhan Senjata dari Masyarakat
Prajurit Yonif 726 Tamalatea berhasil menggalang senjata dari masyarakat. FOTO: Malut Post/JPNN.com

jpnn.com, TERNATE - Upaya mencegah masuknya terorisme di Maluku Utara (Malut) terus dilakukan Satuan tugas (Satgas) pengamanan daerah rawan di wilayah Maluku Utara (Malut), Yonif 726 Tamalate. Salah satunya menarik puluhan senjata api yang masih dimiliki oleh masyarakat pasca konflik 1998 silam.

Selama lima bulan melaksanakan tugasnya, Yonif 726 Tamalatea yang memiliki Markas Komando Taktis di wilayah Toboko Kota Ternate serta dibantu pos-pos yang tersebar di wilayah Malut telah berhasil melakukan penggalangan senjata api baik organik maupun rakitan yang dimiliki oleh masyarakat.

Sejumlah senjata yang sudah diamankan yakni satu pucuk Senjata Mesin Berat (SMB) jenis Browning Machine Sun Cal 50 mm dengan kode registrasi U.S 315639. Produksi asal Amerika Serikat yang diperoleh dari masyarakat Desa Popilo Kecamatan Tobelo Halmahera Utara (Halut) diamankan oleh personel Satgas yang dipimpin Kapten (Inf) Irfan Nasir selaku Komandan SSK IV Mede.

Selain itu, juga tujuh pucuk senjata api organik berbagai jenis. Antara lain senapan laras panjang Garrand, Arizakan dan Springfield M 1903 serta 132 senjata api berbagai jenis, 10 pucuk bahan peledak jenis Boby Trap dan rakitan, 609 Butir munisi berbagai kaliber, 1 buah magazen senapan M16 serta 2 pucuk laras rakitan. Senta tersbeut diamankan sejak Selasa (4/4).

Wakil Komandan Satgas Yonif 726 Tamalatea Kapten (Inf) Ary Eko P mengatakan berbagai senjata hasil penggalangan dari masyarakat merupakan hasil kerja keras seluruh Personel Satgas di lapangan yang senantiasa berusaha mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya di sekitar wilayah pos masing-masing.

Sementara itu, ditempat terpisah, Danrem 152 Babullah Kolonel (Inf) Sachono selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) Satgas Pamrahwan menyampaikan bahwa pelaksanaan tugas Satgas Yonif 726 Tamalatea yang telah lima bulan berjalan menunjukan kinerja yang sangat baik dengan indikator stabilitas situasi keamanan di Wilayah Malut.

”Selain itu, juga sesuai dengan atensi dari pimpinan TNI. Untuk itu, kita akan melaksanakan penggalangan senjata yang masih beredar di masyarakat,” kata Sachono.(mg-03/jfr)


Upaya mencegah masuknya terorisme di Maluku Utara (Malut) terus dilakukan Satuan tugas (Satgas) pengamanan daerah rawan di wilayah Maluku Utara (Malut),


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News