TNI Bombardir Markas Santoso dengan 80 Roket
Tapi demikian, Moeldoko tak menampik jika latihan perang dilakukan untuk menghentikan langkah kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso alias Abu wardah. “Kalau ketemu Santoso pasti ditindak,” tekannya.
Jenderal dengan empat bintang ini menuturkan bahwa TNI tidak akan memberi ruang bagi kelompok-kelompok radikal ada dan berkembang di wilayah Indonesia. Termasuk di Poso.
“TNI tidak akan memberi tempat bagi berkembangnya paham radikal di Indonesia. Termasuk pada ISIS. Kita tidak akan beri tempat ISIS berkembang di Indonesia. Poso yang kita lihat ada potensi menjadi bertempatnya paham-paham radikal itu maka tidak akan kita biarkan. Karena itu, Poso kita jadikan sebagai tempat pilihan untuk latihan perang PPRC,” tutupnya. (bud)
POSO - Gunung Biru Tamanjeka, Poso, Jumat (3/4) pagi kembali jadi sasaran bombardir TNI. Sebanyak 80 roket RM 70 grade marinir caliber 122 ditembakkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Peringatan HUT ke-67, Kodam XV/Pattimura Gelar Bakti Sosial
- DPRD DKI Dukung Langkah Jakpro Fasilitasi Warga Kampung Bayam
- Polisi Melarang Pengendara Melintasi Lembah Anai, Ini Rute Alternatif
- Kombes Gidion: Tak Ada Sejengkal Tanah pun Bagi Pelaku Kriminal di Jakarta Utara
- Banjir Merendam Beberapa Wilayah di Jakarta Pagi Ini
- GBU Kirim Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Warga Terdampak Banjir di Kubar