TNI Kerahkan 2 Kapal Perang dan Pesawat Militer

TNI Kerahkan 2 Kapal Perang dan Pesawat Militer
Ilustrasi pencarian korban kecelakaan kapal di laut. ANTARA FOTO/Aloysius J Nugroho.

jpnn.com - JAYAPURA - TNI mengerahkan dua kapal perang dan pesawat terbang militer untuk melakukan sebuah misi penting.

Dua kapal perang dan pesawat militer dikerahkan untuk mencari dua prajurit yang menjadi korban tenggelamnya perahu cepat di perairan Yapen, Kepulauan Yapen, Papua.

Komandan Korem 173/PVB Brigadir Jenderal TNI Sri Widodo mengatakan kapal yang dikerahkan adalah KRI Albakora, KRI Dorang dan pesawat udara NC-212 Casa.

KRI Albakora berasal dari Lanal Biak, KRI Dorang dari Lantamal X Jayapura dan pesawat udara NC-212 Casa dari Koarmada III Sorong.

Kapal dan pesawat militer tersebut melakukan penyisiran di sekitar TKP tenggelamnya perahu cepat di perairan Pulau Kurudu, Distrik Pulau Kurudu, Kepulauan Yapen.

Dari laporan yang diterima, Plh Danramil 1709-05/Wartas Serma Wiyoto beserta enam anggota Koramil dan penumpang lain berangkat dari pelabuhan rakyat jembatan 3000 Serui, Sabtu (7/1) pukul 09.00 WIT.

Perahu cepat yang membawa sejumlah anggota TNI dan masyarakat sipil itu berangkat menuju kampung Barapasi, Distrik Wartas, Memberamo Raya.

Sekitar pukul 09.53 WIT, perahu cepat hilang kontak dan pukul 16.30 WIT Serda Nanang Babinsa Koramil 1709-05/Wartas melaporkan hal itu kepada Kapten Inf Joko Alip.

"Laporan kemudian diteruskan ke SAR Serui dan satuan lainnya," ujar kata Brigjen TNI Sri Widodo dalam keterangannya, Senin (9/1).

Brigjen Widodo mengatakan Kapolres Kepulauan Yapen menginformasikan ditemukan beberapa jenazah yang terdampar di perairan Pulau Kurudu Distrik Pulau Kurudu pada Minggu (8/1) sekitar pukul 03.55 WIT.

TNI mengerahkan dua kapal perang dan pesawat militer untuk melakukan misi penting ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News