TNI Militer Terkuat di Asia Tenggara, Al Araf: 50 Persen Alutsista Belum Layak Pakai

TNI Militer Terkuat di Asia Tenggara, Al Araf: 50 Persen Alutsista Belum Layak Pakai
Sejumlah prajurit TNI melakukan persiapan jelang pameran alutsista TNI di kawasan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/10). Pameran alutsista tersebut digelar dalam rangka HUT ke-76 TNI pada 5 Oktober 2021, dengan memamerkan 112 alutsista di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Selatan dan Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat militer Al Araf menanggapi informasi yang menyebut TNI tercatat sebagai militer terkuat kawasan Asia Tenggara.

Adapun menurut GlobalFirePower (GFP) 2021, kekuatan militer Indonesia menempati peringkat ke-16 di antara 140 negara atau pertama di Asia Tenggara.

Al Araf mengatakan data GFP tersebut belum cukup untuk bisa dijadikan rujukan data yang valid guna melihat kekuatan militer Indonesia dan negara lainnya.

"Dalam konteks Indonesia, fakta yang terjadi modernisasi alutsista masih menyisakan banyak masalah sehingga kekuatan persenjataan kita masih belum sepenuhnya memiliki kapabilitas pertahanan yang mempuni," kata Al Araf kepada JPNN.com, Jumat (15/10).

Ketua Inisiatif Untuk Demokrasi dan Keamanan (IDeKa) itu menambahkan bahwa menurut data dari buku postur pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), kekuatan persenjataan tiga matra TNI hanya 50-60 persen yang layak pakai.

" Ada 40-50 persen belum layak pakai karena kondisi tua, rusak, dan lain lain," ujar Al Araf.

"Itu makanya Indonesia membangun program minimum essential force ( MEF) sejak 2010-2024 untuk meningkatkan kemampuan minimum kekuatan persenjataan kita," sambuny Al Araf.

Sebelumnya, Menurut GlobalFirePower (GFP) 2021, kekuatan militer Indonesia menempati peringkat ke-16 di antara 140 negara.

TNI tercatat sebagai militer terkuat kawasan Asia Tenggara tetapi alutsista belum layak pakai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News