Pray for Sulteng
TNI Siapkan Liang 1.000 Meter Persegi untuk Kuburan Massal
jpnn.com, JAKARTA - Gempa bumi diikuti tsunami yang melanda Sulawesi Tengah telah menimbulkan ratusan korban di Kota Palu dan Donggala. Palu menjadi daerah terparah akibat bencana yang terjadi pada Jumat (28/9) sore itu.
Ratusan jasad sempat berserakan setelah bencana melanda. Rencananya, ratusan jenazah akan dimakamkan dalam satu liang.
Menurut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, jajarannya sedang menyiapkan liang untuk permakaman massal bagi jenazah korban bencana di Sulteng. "Jadi rencananya akan kami jadikan satu lubang massal," ujarnya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (30/9).
Namun, Hadi belum memberikan informasi rinci mengenai lokasi untuk permakaman massal itu. Menurutnya, liang yang disiapkan untuk makam berukuran 10 x 100 meter atau 1.000 meter persegi.
"Kami membuat ukuran 10x100 meter. Mudah-mudahan dalam dua hari ini sudah selesai," jelasnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban hingga Minggu (30/9) mencapai 832 orang. Perinciannya adalah 821 jiwa di Kota Palu dan 11 orang di Kabupaten Donggala.(rdw/JPC)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan, jajarannya sedang menyiapkan liang untuk makam massal jenazah korban bencana gempa dan tsunami di Sulteng.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Warga Diimbau Waspadai Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang
- Masyarakat Donggala Sulteng Merasakan Gempa, Begini Penjelasan BMKG
- Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsnuami, BMKG Dorong Perkuat Sistem Mitigasi
- Gempa Berkuatan M 3,3 Guncang Maluku Utara, BMKG: Tak Ada Potensi Tsunami
- Soroti Tambang Galian C di Palu dan Donggala, ART: Merusak Lingkungan
- Warga Sulteng Tak Pernah Lupa saat Ganjar Datang Membantu Gempa Donggala Kala itu