TNI Tak Mau Dianggap Tukang Kemplang

Menhan Usulkan Pemutihan Utang TNI ke Pertamina

TNI Tak Mau Dianggap Tukang Kemplang
TNI Tak Mau Dianggap Tukang Kemplang
Selain dengan pemutihan, opsi lain restrukturisasi utang juga bisa dengan cara mencicil pembayarannya. Sebelumnya, Dirut Pertamina Karen Agustiawan menyebutkan hutang TNI ke Pertamina mencapai TNI Rp7 tiliun.

Namun menurut Purnomo, utang itu timbul TNI dalam melakukan operasi membutuhkan bahan bakar yang cukup besar. Bahkan, kebutuhan TNI akan bahan bakar dari Pertamina itu melebihi kapasitas anggaran untuk TNI.

Sementara untuk mencegah agar TNI tidak mencuptakan utang baru ke Pertamina, Purnomo akan mengusulkan agar dalam RAPBN 2010 nanti TNI mendapat subsidi BBM lebih banyak. Dipaparkannya, penurunan subsidi BBM untuk masyarakat karena adanya program elpiji bisa dialihkan untuk menambah anggaran subsidi BBM bagi TNI. TNI, katanya, membutuhkan subsidi BBM antara 36-40 juta kiloliter

Sedangkan Kapuspen TNI Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen yang ditemui usai raker mengatakan, pihaknya mengharapkan restrukturisasi utang yang diusulkan Menhan itu bisa terlaksana. “Artinya, supaya tidak terkesan seolah-olah TNI tukang utang dan nggak bayar. Padahal TNI menggunakan BBM itu untuk operasi, bukan untuk kepentingan individu TNI,” ujarnya.

JAKARTA – Untuk pertama kalinya, Komisi I DPR menggelar rapat kerja pertama kalinya dengan Menteri Pertahanan (Menhan) dan Panglima TNI. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News