Todung Mulya Lubis Terkejut Ditunjuk jadi Dubes di 2 Negara

Todung Mulya Lubis Terkejut Ditunjuk jadi Dubes di 2 Negara
Todung Mulya Lubis (paling kanan) bersama sejumlah Duta Besar Luar Biasa dan Berkedudukan Penuh (LBBP) lainnya berfoto bersama usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/2). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengacara kondang Todung Mulya Lubis termasuk di antara 17 orang Dubes RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/2).

Dia pun mengaku tidak mengetahui bagaimana proses sampai dipercaya menjadi diplomat untuk dua negara sekaligus, Norwegia merangkap Islandia.

"Waduh, mungkin ibu menlu yang bisa cerita. Saya dipanggil oleh menlu, ketika saya pulang dari luar negeri dan dikatakan bahwa presiden meminta saya untuk berangkat ke Oslo sebagai dubes. Nah saya terkejut, saya sendiri tidak diberitahu sebelumnya," ucap Todung usai dilantik.

Baginya, Oslo, Norwegia merupakan tempat yang jauh sekaligus sangat dinamis untuk isu hak asasi manusia (HAM), lingkungan hidup dan energi. Hubungan Jakarta-Oslo pun sepengetahuannya sangat konstruktif.

"Tapi banyak sekali kebijakan-kebijakan yang mesti dilakukan untuk membawa investasi dari Norwegia ke Indonesia. Banyak sekali perjanjian untuk melakukan hubungan kebudayaan, pendidikan dengan Norwegia, dan saya cukup exited untuk berangkat ke sana," tutur Todung yang juga pegiat HAM.

Karenanya, untuk menghadapi tugas baru ini, Todung akan berupaya semaksimal mungkin. Apalagi dia merasa cukup pengalaman di dunia lembaga swadaya masyarakat (LSM), bidang akademis, maupun profesional.

"Ya ini mungkin satu tantangan baru yang saya akan hadapi dan dengan semua jejaring, network internasional yang saya punya. Saya percaya mampu mendayagunakan semua network, jejaring dan saya berharap bahwa banyak yang saya buat untuk republik tercinta ini," tandasnya.(fat/jpnn)


Todung Mulya Lubis mengaku tidak tahu bagaimana proses sampai dipercaya menjadi dubes untuk dua negara sekaligus.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News