Tok, Mufran Imron Divonis 11 Tahun Penjara
Terdakwa Hirwan tidak diminta untuk mengganti kerugian negara Rp 11 miliar karena dinilai hanya menjalankan instruksi Ketua KONI Provinsi Bengkulu Mufran Imron pada saat itu.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Dewi Kemala Sari mengatakan vonis tersebut sesuai dengan keinginan JPU karena terdakwa Mufran Imron dijerat Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
"Memang kami dari JPU kemarin menuntut 12 tahun, tetapi tadi majelis hakim memutuskan 11 tahun. Menurut kami itu sudah cukup," ujarnya.
Pengacara Mufran Imron, Nediyanto Ramadhan menyebutkan bahwa saat ini pihaknya menerima semua keputusan hakim, terkait banding pihaknya masih pikir-pikir terlebih dahulu.
Baca Juga: Gerombolan Bermotor Mengamuk, Pagar Masjid di Surabaya Didobrak Sambil Teriak-Teriak
"Tadi kajian hukumnya kami lihat agak berbeda ya. Dalam sehari dua hari ini kami akan tentukan sikap banding atau tidak. Kami juga akan tunggu dulu apa nanti kata Mufran," sebutnya.(antara/jpnn)
Mantan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bengkulu Mufran Imron divonis 11 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Pengadilan Negeri Bengkulu.
Redaktur & Reporter : Budi
- APBMI Merasa Tak Mungkin Tan Paulin Menjalin Kerja Sama dengan Rita Widyasari
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Pihak PT PGN
- Usut Kasus Korupsi X-Ray di Kementan, KPK Panggil Politikus Nasdem Joice Triatman
- Usut Kasus Korupsi Miliaran Rupiah, KPK Periksa Pejabat di Kementerian ESDM dan PT PGN
- Usut Korupsi PT Taspen, KPK Periksa eks Petinggi PT Insight Investments dan PT Sinarmas Sekuritas
- KPK Dalami Andil Tan Paulin di Gratifikasi Metrik Ton Batu Bara dan Aliran Uang Rita Widyasari