Tokoh Agama Serukan Tahun 2016 Menjadi Tahun Pertobatan

Tokoh Agama Serukan Tahun 2016 Menjadi Tahun Pertobatan
Perayaan Natal bersama keluarga besar Polri Garnizun Kupang dihadiri Kapolda NTT, Brigjen Pol E. Widyo Sunaryo, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Wagub NTT, Benny Litelnoni, Wakapolda, Kombes Pol Sumartono Jochanan, Ketua Bhayangkari Polda NTT, Ny. Theresia Dewi Pratiwi, dan unsur Forkopimda Provinsi NTT dan Kota Kupang, Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Ketua MUI, Abdul Kadir Makarim dan Ketua PHDI NTT, Putra Kusuma. FOTO: Timor Express/JPNN.com

“Ada tindakan terorisme dan ada upaya menghabisi kelompok tertentu, padahal kita menyadari tidak ada satu agama pun yang mengajarkan tindakan kekerasan. Relasi manusia menjadi rusak dan radikalisme yang mengancam keutuhan," sebut Takoy.

Masih menurut Takoy, injil mengatakan hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hati dan hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaan dalam hati kamu.

Pesan Kitab Suci ini, ujar Takoy, memotivasi kita agar bisa melaksanakan tugas dan tanggungjawab secara baik dan benar.

“Perlu pertobatan dari semua pihak, dengan perbaikan perubahan mental spritual," imbuhnya.

Takoy lanjutkan, setelah merayakan natal maka yang harus dilakukan adalah pertobatan. Dan jika terjadi pertobatan, maka akan ada profesionalisme.

“Perayaan natal akan usai, tetapi makna dan pesan Natal akan terus memotivasi untuk meningkatkan kebersamaan sebagai orang serumah dari keluarga Allah. Dan PGI dan KWI menyerukan agar tahun 2016 menjadi tahun pertobatan,” tutup Takoy.

Kapolda NTT, Brigjen Pol E. Widyo Sunaryo dalam sambutanya, mengatakan anggota Polri harus menjadi contoh yang baik dalam bersikap dan berperilaku di lingkungan keluarga dan tempat kerja, serta selalu Melibatkan masyarakat sebagai mitra dalam menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi.

“Agama jangan jadi alat pemecah. Kehadiran agama mengajarkan damai dan saling tolong-menolong. Toleransi bisa dibangun dengan baik. Umat Kristen di NTT harus menjadi pelopor kesatuan bangsa yang hidup dalam kemajemukan melalui peran keluarga dengan menciptakan suasana kondusif,” ujar Kapolda.

Perayaan Natal bersama keluarga besar Polri Garnizun Kupang, berlangsung meriah dan khidmat di Restoran Grand Mutiara, Rabu (20/1). Banyak pesan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News