Tokoh Muslim Rohingya Dibantai Sesama Pengungsi, Korban Perang Ideologi?
Sabtu, 02 Oktober 2021 – 23:33 WIB
Reuters tidak dapat memeriksa kebenaran dari kesaksiannya.
ARSA mengatakan di Twitter pada Jumat bahwa pihaknya "terkejut dan berduka" atas peristiwa tersebut dan mengutuk "tudingan yang dibuat dari desas-desus dan tak berdasar".
Lebih dari satu juta orang Rohingya tinggal di kamp tersebut, sebagian besar mengungsi dari Myanmar selama kekerasan militer pada 2007 yang pernah disebut oleh PBB sebagai tindakan dengan niat untuk melakukan genosida.
Myanmar membantah melakukan genosida. Mereka mengatakan tindakan itu sah dilakukan kepada para pemberontak yang menyerang pos-pos polisi. (ant/dil/jpnn)
Mohib Ullah, yang berusia 40-an, dibunuh oleh sekelompok orang bersenjata di sebuah kamp di Cox's Bazar, Rabu malam
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- UNHCR Perkuat Kemitraan Filantropi Islam, Pastikan Menjangkau Para Pengungsi
- Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan
- BNPB Merilis Dampak Gempa Tuban Bermagnitudo 6,5
- Sebegini Jumlah Pengungsi 9 Negara dan Pencari Suaka di Pekanbaru
- Israel Bantai Warga Palestina yang Menunggu Bantuan, Indonesia: Apa Ini Belum Cukup?
- Pembantaian di Gereja Katolik, 15 Umat Tewas Mengenaskan Saat Misa Minggu