Tokoh Pemuda Adat Paser Menolak Keras IKN, Konflik Lahan dan SDM menjadi Sorotan

“Saat ini kondisi masyarakat di IKN yang berkonflik dengan pengusaha sangat banyak. Tak ada satu pun perusahaan di PPU yang tak berkonflik dengan masyarakat, terutama pemilik HGU dan HGB. Masyarakat melawan perusahaan saja tak mampu. Apalagi dengan kedatangan IKN yang disponsori oleh yang mengatasnamakan NKRI,” ujarnya.
Dia yakin kedaulatan masyarakat PPU tentang SDA dan SDM, dan politik akan terancam imbas IKN.
Pada kesempatan berbeda, pegiat IKN yang juga Rektor Uniba Isradi Zainal, menanggapi bahwa masyarakat adat PPU harus mendapatkan porsi saat IKN pindah ke Kalimantan Timur.
Tidak itu saja, mereka (masyarakat adat, red) juga harus dibekali ilmu agar jadi bagian yang ikut membangun IKN dan tak jadi penonton saja.
“Bahkan menurut saya masyarakat Kaltim harus disiapkan SDM-nya agar bisa jadi bagian dari kemajuan IKN. Di sejumlah tulisan saya selalu sampaikan bahwa SDM dan keadilan adalah kunci sukses dalam membangun IKN,” pungkas Isradi Zainal. (ari/rdh/k8/samarinda pos)
Tokoh pemuda adat Paser, Eko Supriyadi, menolak keras rencana ibu kota negara (IKN) baru Indonesia di Sepaku, Penajam paser Utara (PPU), dan Kutai Kartanegara. Dia menyoroti soal konflik lahan yang tak kunjung selesai
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- DPR & MenPAN-RB Fokus Pemindahan ASN ke IKN, Honorer Kecewa
- Kemendagri Beber Alasan Penunjukan Balikpapan Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Otda 2025
- Gus Khozin Kritik Tugu Titik Nol IKN yang Viral di Medsos
- Konon, ASN yang Mau Pindah ke IKN Bakal Terima Tunjangan Khusus
- Ada Isu IKN Mangkrak, Rudy Mas'ud Diam-Diam Mengecek ke Lokasi
- Hadiri Acara Prapelepasliaran Orang Utan, Menhut: Jadi Ajang Evaluasi Kinerja