Tokoh Rame-rame Sampaikan Kutukan
Jumat, 17 Juli 2009 – 20:25 WIB

Tokoh Rame-rame Sampaikan Kutukan
Sikap yang sama juga diperlihatkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). "Kami sangat mengutuk tindakan itu karena telah menghilangkan nyawa orang yang tidak berdosa," kata Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, di Sekretariat PBNU di kawasan Kramat, Jakarta Pusat.
Baca Juga:
Ditegaskan Hasyim, tidak ada satu pun alasan yang bisa membenarkan aksi teror itu. Jika pun dilakukan atas dasar agama, tetap saja tak dapat dibenarkan karena selain telah menghilangkan nyawa manusia tak berdosa, juga karena tak diketahui jelas motifnya. "Korban, baik yang tewas atau terluka, belum tentu tahu masalahnya. Jadi, kalau ada masalah jangan libatkan orang yang tidak berdosa dan tidak tahu-menahu," katanya.
Sedang Pelaksana tugas harian (Plt) Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, H Tatang Ansor mengecam keras aksi kekerasan dan kebiadaban yang dilakukan orang-orang yag tidak bertanggugjawab atas peledakan bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton. "Ansor mengutuk dan mengecam keras teror bom di kedua hotel tersebut. Jelas aksi kekerasan itu merupakan tindakan biadab dan tak bertanggung jawab," katanya.
Menurut Kasatkornas Barisan Ansor Serbaguna (Banser), dalam situasi pasca politik yang mulai tenang usai pilpres 2009, ternyata masih ada orang-orang yang punya pemikiran sempit dan ingin mempermalukan bangsa Indonesia di mata dunia internasional. "Harusnya usai pilpres yang mulai tenang, disikapi dewasa, namun ternyata masih ada orang-orang yang memiliki pemikiran sempit dengan cara mempermalukan bangsa Indonesia di dunia internasional," tambahnya.
JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mendesak aparat keamanan dan Badan Intelijen Negara
BERITA TERKAIT
- Megawati Akui PDIP Babak Belur, Tetapi Tetap Menang di Pemilu 2024 Berkat Dukungan Rakyat
- Singgung Kader Bermain Dua Kaki, Megawati: Enggak Usah Diomongkan, Saya Tahu
- Kemendikdasmen Raih Gold Play Button YouTube
- Saksi Nurhasan Ungkap Paksaan Telepon Harun Masiku dan Penitipan Tas Misterius
- Wakil Ketua MPR: Peran Aktif Perguruan Tinggi Dibutuhkan dalam Pembangunan Nasional
- Mengunjungi Margasatwa Paliyan, Menhut Bicara Replikasi Proses Rehabilitasi Hutan