Tokoh Senior Golkar Masuk Bursa Cawapres

Tokoh Senior Golkar Masuk Bursa Cawapres
Politikus Senior Partai Golkar, Akbar Tanjung. Foto: Dok.JPNN.com

Edhy Aruman menjelaskan, dari preferensi nama kandidat wakil presiden secara terbuka (top of mind) dan tertutup (disebut dengan alat bantu di survei), IDS mendapatkan bahwa nama Gatot Nurmantyo, Anis Baswedan, Mahfud MD dapat disebut sebagai tokoh non-partai politik yang konsisten mendapatkan preferensi responden survei sebagai kandidat pasangan Wakil Presiden siapapun Presiden yang akan menjadi kandidat di 2018 ini.

Sementara tokoh Partai Politik secara konsisten disebut memiliki preferensi oleh responden survei adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Wiranto, Akbar Tandjung, Muhaimin Iskandar, Surya Paloh. Di dalam tokoh partai terdapat variasi senioritas-junior seperti nama Wiranto (Partai Hanura), Akbar Tandjung (Partai Golkar), Surya Paloh (Partai Nasdem), “versus” tokoh muda Partai Demokrat dengan AHY, dan Muhaimin Iskandar (Partai Kebangkitan Bangsa)

Edhy memaparkan, dengan pertanyaan terbuka (top of mind): Gatot Numantyo (19.8%) merupakan kandidat paling unggul, diikuti oleh Anies R. Baswedan (10,4%), Agus Harimurti Yudhoyono (9,4%), Yusuf Kalla (5,4%), Prabowo Subianto (4,8%) sebagai nama yang muncul di responden sebagai kandidat Wakil Presiden, yang dapat dipasangkan dengan siapapun kandidat presiden di 2018 ini. Berturut turut, setelah 5 nama tersebut diikuti oleh Mahfud MD (4.6%), Wiranto (3,7%), Surya Paloh (2,7%), Akbar Tandjung (2,5%), Ridwan Kamil (2,3%), dan Muhaimin Iskandar (2,1%).

Survey dilakukan pada warga negara Indonesia di 6 kota yakni Medan DKI, Bandung, Yogjakarta, Surabaya, Makassar, dengan jumlah sampel 520 responden, margin kesalahan 4.3%.

Responden survey adalah mereka yang sudah mempunyai hak pilih yaitu mininimal berusia 17 tahun, sudah menikah dan bukan anggota TNI/POLRI. Metode survei menggunakan metode Stratified Multistage Random Sampling, dengan unit terkecil adalah kelurahan. Dari kelurahan terpilih kemudian ditentukan RT dengan menggunakan angka acak, dan menentukan KK yang terpilih dengan metode KISHGRID. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur yang telah disusun sebelumnya sesuai tujuan survei, dilakukan pada 9-15 April 2018.

Survei memfokuskan kepada elektabilitas kandidat presiden, kandidat wakil presiden baik untuk nama-nama yang sudah muncul di dalam surve-survei nasional selama tahun 2018. Survei juga memunculkan nama kandidat (Presiden atau wakil presiden) yang tidak pernah dipublikasikan oleh lembaga survei politik di 2018, namun memiliki ketokohan baik karena berafiliasi dengan partai politik, tokoh nasional non-parpol, tokoh yang mendapatkan exposure publik.

Jokowi Terkuat

Mengenai Capres, Edhy Aruman menjelaskan, hasil survei masih menempatkan Jokowi sebagai yang terkuat. Dengan pertanyaan terbuka (top of mind): Jokowi (49.8%) merupakan kandidat paling unggul, diikuti oleh Prabowo Subianto (29.0%), Gatot Nurmantyo (4%), dan Tuan Guru Bajang (2.9), Agus Harimurti Yudhoyono (1.3%).

Mantan Ketua Umum Partai Golkar dan mantan Ketua DPR RI, Akbar Tandjung meramaikan bursa cawapres pada Pilpres 2019 mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News